Ketua Mapala Pro Justicia FH UNA di Amazing Trip Trans7
Dibaca 0 kali
Persma Grahita - Kabupaten Asahan dikenal sebagai daerah yang menyimpan banyak potensi wisata alam. Publikasi spot-spot wisata alam Kabupaten Asahan di beragam sosial media berhasil membuat penasaran wisatawan akan keindahan alam Kabupaten Asahan.
Penasaran itu juga dirasakan para para petualang, pencinta alam, bahkan program acara televisi nasional. Karenanya, tak jarang keasrian dan keindahan bentangan alam Kabupaten Asahan tampil di berbagai media hingga televisi swasta.
Tercatat, di bentangan Sungai Asahan wilayah Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan telah beberapa kali digelar kejuaraan internasional arung jeram dan kayak. Sungai Asahan yang menempati urutan ketiga arus paling deras di dunia ini juga telah mendaulat banyak juara dunia olahraga arung jeram dan kayak.
Selesai tentang sungai, Kabupaten Asahan juga menyimpan banyak wisata alam air terjun. Salah satunya yang baru-baru ini menjadi lokasi shooting program Amazing Trip Trans7. Air Terjun Manik-Manik yang berada di Desa Alam Tani Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan.
Tayangan program petualangan wisata alam Kabupaten Asahan yang tayang pada Sabtu 21 September 2019 tersebut mulai menjadi perbincangan setelah pertama kali diunggah akun TRANS7 OFFICIAL di situs broadcast video Youtube.com pada Senin 23 September 2019.
Video tersebut kemudian dibagikan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Asahan Rahdy Kurniawan yang merupakan pendamping Host Amazing Trip Fandy Christian dalam program acara tersebut.
Dalam tayangan video tersebut, Rahdy yang juga Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (Mapala) Pro Justicia Fakultas Hukum Universitas Asahan ini terekam mendampingi Fandy saat melakukan Apseling atau Rapling yaitu olagraga turun tebing menggunakan tali.
Dalam keseharian di kampus, Rahdy mengaku sering memandu teknik Rapling kepada mahasiswa dan dosen yang ingin mencoba olahraga pemacu adrenalin ini.
"Di kampus juga sering memandu mahasiswa. Ya menuruni gedung atau pohon. Kadang kalau ada kegiatan outdoor dari kampus, dosen yang mau coba Rapling juga dipandu tekniknya", ungkap Rahdy kepada Pers Mahasiswa Grahita pada Senin (23/9/2019) malam.
Lebih lanjut Rahdy berharap agar pengembangan potensi wisata alam di Kabupaten Asahan turut mengikutsertakan pemuda dan mahasiswa.
"Senang bisa ikut mempromosikan wisata alam Asahan di TV Nasional. Kedepan, sudah saatnya pemuda dan mahasiswa diikutsertakan untuk pengembangan potensi wisata alam di Asahan", tutup Rahdy. (PM01)