5 Anggota DPRD Labura Digrebek di Asahan, Aliansi BEM Asahan: Asahan Berpotensi Jadi Tempat Pesta Narkoba
Persmahasiswa.com - Asahan di gemparkan dengan penangkapan 5 oknum DPRD Labura bertempat di Karaoke Hotel Antariksa, Jalan Sei Gambus Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada Sabtu (7/8/2021) dini hari lalu.
Terkait penggrebekan tersebut, Kasat Narkoba Polres Asahan AKP. Nasri Ginting kepada wartawan membenarkan masih dalam pemeriksaan.
"Masih dalam pemeriksaan", ungkap AKP. Nasri Ginting.
Adanya penggrebekan tersebut membuat beberapa Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Asahan angkat bicara.
Terpantau di Aplikasi WhatsApp, diketahui, puluhan mahasiswa memposting flyer yang berisi kritik tersebut.
"Kabupaten Asahan Berpotensi Besar Jadi Tempat Pesta Narkoba. #AsahanDaruratNarkoba #CabutIzinAntariksa #PPKMLevel3 #KrisisMoralDPRDLabura, #KawalSampaiTuntas", isi kutipan tulisan dalam flyer Aliansi BEM Asahan tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Ketua BEM STMIK Royal Kisaran, Fahrizal Budi mengecam perbuatan pesta narkoba yang dilakukan 5 orang anggota DPRD Labura di tengah kebijakan PPKM yang ditetapkan pemerintah.
"Asahan lagi menerapkan PPKM. Disayangkan malah ada oknum DPRD yang digrebek. Saya mengutuk mereka. Juga hal ini menjadi kecerobohan dalam penerapan PPKM level 3", kata Fahrizal.
Lebih lanjut, Ketua BEM TIEMA Rudi Harianto menilai Pemerintah Kabupaten Asahan gagal menjalankan visi misi religius. Ia juga menegaskan akan turut mengawal kasus penggrebekan pesta narkoba oknum Anggota DPRD Labura di Hotel Antariksa Asahan.
"Saya menilai Kabupaten Asahan gagal dalam menjalankan visi dan misi Bupati Asahan yang digaungkan dalam masa kampanye yakni religius. Dan kejadian ini akan di kawal sampai tuntas", tegas Rudi.
Senada, Ketua BEM IAIDU Asahan Kurniawan turut menyayangkan adanya tempat hiburan yang beroperasi saat pemberlakuaan PPKM. Ia juga mengecam aksi pesta narkoba yang dilakukan oleh wakil rakyat ini.
"Sangat menyayangkan kejadian ini, katanya PPKM level 3, tapi kok karoke masih di buka? Terlebih ada pesta narkoba, yang lebih parahnya oknum nya adalah anggota DPRD, sebenarnya ada apa di pemerintahan kita saat ini??", tutup Kurniawan.