Minggu Dini Hari, Mahasiswa UNA Dikeroyok di Dekat Kantor Polisi
Dibaca 0 kali
Persma Grahita - Seorang Mahasiswa Universitas Asahan berinisial MS (22) mengalami luka-luka di bagian kepala akibat dikkeroyok oleh beberapa Orang Tak di Kenal (OTK) pada Minggu (22/11/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Pengeroyokan bermula saat MS yang berniat keluar untuk membeli makanan dan melintas di Jalan Cokroaminoto Kisaran, tak jauh dari Kantor Satlantas Polres Asahan.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh langsung dari MS, dirinya dikeroyok oleh sekira 8 orang yang mengendarai sepeda motor. Di antaranya merk N-Max bewarna Hitam dan Mio Soul bewarna biru.
"Kejadiannya kira-kira jam 1 malam tadi, saya keluar dari kos tempat tinggal saya karena mau beli makanan, saat di perjalanan itu saya dikeroyok. Pelakunya naik kereta. Satu N-Max hitam, satu Mio Soul biru, lainnya saya tidak tau", terang MS kepada Pers Mahasiswa Grahita.
Mulanya, 2 orang memepet sepeda motor korban sambil mengeluarkan kata-kata menantang. Sontak korban langsung memberhentikan kendaraannya. Namun, tidak sempat turun dari sepeda motor, 6 orang kawanan lainnya langsung menyusul dari belakang yang juga menggunakan sepeda motor. Kemudian MS langsung mendapat serangan membabibuta di bagian kepala yang diduga beberapa diantaranya menggunakan senjata tajam.
"Mereka langsung menyerang saya dan tak lama langsung kabur terbirit, tau-tau kepala saya sudah mengeluarkan darah. Baju ini darah semua bang", lanjutnya sambil menunjukkan baju yang bercak darah.
Meski aksi kriminal premanisme tersebut dialaminya pada dini hari, MS meyakini 8 OTK pelaku penganiayaan tersebut terekam kamera CCTV yang terpasang pada ruko di sekitar tempat kejadian.
"Saya yakin pelaku penganiayaan itu sudah terekam CCTV. Saya sudah cek di lokasi kejadian, ada beberapa CCTV yang terpasang mengarah tepat ke lokasi kejadian", katanya.
Dirinya juga mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kota Kisaran dan berharap agar Kepolisian bisa mengungkap kasus ini agar tidak ada korban lagi.
"Jika Polisi minta bukti petunjuk, saya menyarankan untuk melihat CCTV milik Bank Sinar Mas atau sekitarnya, disitu sepertinya jelas terlihat, dan saya berharap Polisi bisa ungkap kasus ini agar tidak ada korban selanjutnya", tutup MS. (PM11)